Vaksinasi COVID-19 Anak Usia 6-11 Tahun di Jakut Dimulai Hari Ini

By Al


nusakini.com - Jakarta - Vaksinasi COVID-19 bagi sasaran anak usai 6-11 tahun di Jakarta Utara dimulai hari ini. Seremonial pencanangan vaksinasi dilakukan serentak di enam sekolah dasar negeri (SDN) mewakili tiap-tiap kecamatan.

Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengatakan, vaksinasi COVID-19 di Jakarta Utara akan dilakukan seoptimal mungkin bagi anak usia 6-11 tahun.

"Berdasarkan data dari dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jakarta Utara ada 204.009 sasaran anak usia 6-11 tahun," ujarnya, usai melakukan pencanangan sekaligus monitoring kegiatan vaksinasi di SD Negeri Pegangsaan Dua 07 di Jalan Acordion, RT 01/20, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading Jakarta Utara

Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi di sekolah sangat tepat. Sebab, selain data peserta didik yang lengkap juga fasilitasnya memadai seperti jaringan internet, ruang kelas, parkir dan lain-lain.

"Kita akan lakukan bertahap dan cepat. Ini menjadi salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk memberikan perlindungan dari paparan COVID-19," terangnya.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Yudi Dimyati menambahkan, melalui pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di sekolah dinilai sangat efektif dan antusiasme orang tua untuk mengantarkan anaknya juga sangat tinggi.

"Vaksin yang digunakan Sinovac. Kami optimistis target 100 persen anak usia 6-11 divaksin COVID-19 bisa tercapai," ungkapnya.

Kepala SD Negeri Pegangsaan Dua 07, Upi Rupiyah menuturkan, untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19 hari ini, jumlah peserta didik yang mendaftar dan ikut vaksin sebanyak 257 murid dari Kelas 1 sampai Kelas 6 dari total jumlah sebanyak 380 pelajar.

"Hingga saat ini kami masih menunggu isian form persetujuan orang tua dan bagi peserta didik yang belum ikut vaksin hari ini akan ada lanjutan berikutnya sesuai jadwal dari Puskesmas kecamatan," bebernya.

Sementara itu, salah satu orang tua murid, Yuni ( 37) mengaku setuju anaknya divaksin untuk kesehatan dan terhindar dari bahaya virus corona.

"Kita ikut anjuran pemerintah demi kesehatan bersama. Mudah-mudahan ini bisa menghindarkan anak-anak dari bahaya terpapar COVID-19. Sehingga, bisa lebih merasa aman dan nyaman mengikuti belajar tatap muka," tandasnya.